Islamic Centre Bayah berubah menjadi lautan putih manusia. Itulah yang dapat dikomentari ketika ratusan orang berpakaian putih-putihberkumpul di halaman Islamic Centre dalam rangka merayakan datangnya tahun baru Hijriyah 1433 H. PHBI bersama Pemerintah Kecamatan Bayah, tokoh agama dan tokoh masyarakat telah bersama bergandeng tangan maju bersama untuk meraih ridho Illahi. Acara Dzikir di awali dengan lomba pawai ta'aruf dari berbagai unsur yang ada di Kecamatan Bayah. Sekalipun hujan mengguyur tetapi peserta tetap antusias demi syiar Islam dan harapan memperoleh Syafaat kanjeng Nabi Muhammad saw. Drs. Soleh (Camat Bayah), Imam Kusbari, SH (Kapolsek Bayah), Dan Ramil , juga Ketua PHBI Drs. Kaelani S dg khusu' mengikuti acara dzikir tersebut. Dzikir dipimpin oleh Habib Fauzi bin Abdullah Ali al Habsi dari Jakarta.
Assalamua'alaikum wr. wb.
BalasHapusSudah sekian tahun saya meninggalkan kampung Bayah tempat saya dilahirkan, tidak terasa waktu telah menggilas saya ternyata hidup ini sebentar hanya sekedar tempat singgah sementara.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah merambah seluruh penjuru dunia bahkan sampai ke pelokso pedesaan. Bayah yang dulu tidak ada penerangan listrik, tidak ada jaringan telekomunikasi bahkan sarana transportasipun terbatas, kini Bayah berubah menjadi Desa bergaya kota dimana fasilitas penerangan dan telekomunikasi tersedia.
Sejalan dengan kemajuan zaman, maka saya berharap masyarakat Bayah jangan terlena oleh kemajuan itu, melainkan harus diimbangi oleh Dzikrullah = Ingat kepada Allah dalam arti yang sebenar-benarnya. Dzikir bukan sebatas dijalankan ketika ada acara-acara "Dzikir Akbar", melainkan setiap saat dan dimanapun adanya.
Semoaga dengan adanya kegiatan Dzikir Akbar yang diselenggarakan oleh masyarakat Bayah bukan hanya sesaat, setelah itu tidak Dzikir lagi tapi harus kontinyu dalam arti penuhi Masjid dan Mushola, penuhi Majlis Taklim.
Demikian ulasan saya,
Salam dari urang Bayah di Jakarta
I. Saprudin